Kamis, 26 Februari 2015

ISIM 'ALAM (Kata Benda Nama) اِسْم عَلَمُ


Penjelasan Isim Alam 
الْعَلَمُ
ISIM ALAM


DEFINISI ISIM ALAM


اسْمٌ يُعَيِّنُ الْمُسَمَّى مُطْلَقَا ¤ عَلَمُـــهُ كَجَعْـــفَرٍ وَخِـرْنِقَا

Nama yang secara mutlaq menunjukkan kepada sesuatu yang diberi nama, itulah “Isim Alam” seperti lafadz “Ja’far” (Nama Pria) dan “Khirniqa” (Nama Wanita)

وَقَــرَنٍ وَعَـدَنٍ وَلاَحِقٍ ¤ وَشَذْقَمٍ وَهَيْلَةٍ وَوَاشِقِ

juga seperti lafadz “Qaran” (Nama Kabilah), ” ‘Adan” (Nama Tempat), “Lahiq” (Nama Kuda), “Syadzqom” (Nama Unta), “Hailah” (Nama Kambing) dan “Wasyiq” (Nama Anjing).

اِسْم عَلَمُ
ISIM 'ALAM (Kata Benda Nama)

Dalam golongan Isim, ada yang disebut dengan Isim 'Alam yaitu Isim yang merupakan nama dari seseorang atau sesuatu. Di bawah ini beberapa contoh Isim 'Alam (nama), bacalah dengan suara nyaring dan jelas satu persatu:

مُحَمَّد - آدَم - إِدْرِيْس - نُوْح - إِبْرَاهِيْم - إِسْمَاعِيْل - إِسْحَاق - يَعْقُوْب - يُوْسُف - مُوْسَى - سُلَيْمَان - يُوْنُس - عِيْسَى - مَرْيَم - خَدِيْجَة - عَائِشَة - فَاطِمَة - عُمَر - عُثْمَان - جِبْرِيْل - مِيْكَال - لُقْمَان - زَيْد - فِرْعَوْن - قَارُوْن - إِبْلِيْس - عِفْرِيْت - مَكَّة 

ALAMI ISIM, ALAMI KUN-YAH, ALAMI LAQOB

وَاسْمَـاً أَتَى وَكُنْـيَةً وَلَـقَبَا ¤ وَأَخِّرَنْ ذَا إِنْ سِوَاهُ صَحِبَا

Isim Alam datang dengan sebutan  “Alami Isim” (Nama Asli). Juga “Alami Kun-yah” (Nama Kemargaan) dan “Alami Laqob” (Nama Julukan) akhirkanlah! untuk “Alami Laqob” ini, jika selainnya menyertainya.

وَإِنْ يَكُوْنَا مُفْرَدَيْنِ فَأَضِفْ ¤ حَتْمَـاً وَإِلاَّ أَتْبِعِ الذي رَدِفْ

jika keduanya  sama-sama Kalimah Mufrad (satu kata) maka Mudhofkanlah! dengan wajib. Tapi jika tidak, maka Tabi’kanlah! Kalimah yang terbelakang.

MANQUL, MURTAJAL, JUMLAH, TARKIB MAZJI

وَمِنْهُ مَنْقُولٌ كَفَضْلٍ وَأَسَدْ ¤ وَذُو ارْتِجَال كَسُعَــــادَ وَأُدَدْ

Juga diantara Isim ‘Alam, yaitu ada sebutan “Alami Manqul” (Nama dari pindahan perkataan lain) seperti contoh “Fadhol” (Nama pindahan, diambil dari isim Masdar artinya: utama) dan “Asad” ( Nama pindahan, diambil dari jenis hewan artinya: Harimau). Dan juga sebutan “Alami Murtajal” (Nama yg sebelumnya tidak pernah dipakai untuk yg lain kecuali khusus untuk sebuah Nama) contoh “Su’ad” dan “Udad”.

وَجُمْلَةٌ وَمَـا بِمَزْجٍ رُكِّبَا ¤ ذَا إنْ بِغَيْرِ وَيْهِ تَمَّ أُعْرِبَا

Diantara Isim Alam juga, yaitu susunan Jumlah dan  susunan Tarkib Mazji (campuran dua kalimah menjadi satu). Susunan Isim Alam yg demikian ini,  jika susunan akhirnya bukan kata “Waihi” maka dihukumi mu’rob.

وَشَاعَ فِي الأَعْلاَمِ ذُو الإِضَافَهْ ¤ كَعَــــــبْدِ شَمْــسٍ وَأَبِي قُحَـــافَهْ

Didalam Isim Alam juga banyak penggunaan susunan Idhofah, contoh “Abd Syamsi” dan “Abu Quhafah”

ALAMI JINSI

وَوَضَعُوَا لِبَعْضِ الأجْنَاسِ عَلَمْ ¤ كَعَلَم الأَشْخَـاصِ لَفْــظَاً وَهْوَ عَمْ

Dan mereka orang Arab,  juga menjadikan sebagian Isim Jenis sebagai Isim Alam (Alami Jenis), secara lafazh ia dihukumi seperti Alami Syakhsh (Nama Individu) secara makna ia tetap umum.

مِنْ ذَاكَ أمُّ عِرْيَطٍ لِلْعَقْرَبِ ¤ وَهكَـــذَا ثُعَـــــالَةٌ لِلْثَّعْــــلَبِ

Diantara Alami Jenis itu, yaitu seperti “Ummu ‘Iryath” alami jenis untuk Kalajengking, demikian juga “Tsu’alah” alami jenis untuk Musang.

وَمِثْلُـــهُ بَرَّةُ لِلْمَبَرَّهْ ¤ كَذَا فَجَارِ عَلَمٌ لِلْفَجرَهْ

seperti itu juga “Barroh” alami jenis untuk Tabi’at Baik, demikian juga “Fajari” alami jenis untuk Tabi’at Buruk. 

Isim 'alam 

Isim ‘alam adalah isim yang menunjukan makna untuk kata benda yang menunjuk kepada nama seseorang, dan nama tempat.

Contohnya :

محمد (muhammad)، فاطمة (Fatimah)، علي (Ali)، العرب (Al-’Arab) ، مكة (makkah)، إبراهيم (Ibrohim)، عند الله (’Abdulloh)

Isim ’alam dilihat dari bentuknya itu terbagi mejadi 3 macam:

1. Kunya (كنية) yakni isim’alam yang menunjukan nama orang yang berawalan dengan أب (Abu), أم (Umu), ابن(Ibnu).
Contoh : أبوبكر (Abu) ، أم كلثم (Umu kultsum)، ابن سينا (Ibu Sina)

2. Luqub (لقب) yakni isim ’alam yang menunjukan sifat atau gelar dari namanya, cirinya bisanya menggunakan alif-lam.
Contoh : (Al-Ma’mun) المأمون, المتنبى (Al-Mutanbi), الجاحظ (Al-Jahizh), الحافظ (Al-Hafidz) , السقاف (As-Saqof) , العطاش (Al-’Athos)

3. Isim (اسم) yakni isim ’alam yang bukan kunya atau luqub. Isim bisa dibentuk :

a) Dengan Mufrad (مفرد) yakni dibentuk dari kata tunggal.
Contoh :(Yusuf) علي (ilA)، مريم (Maryam)، يوسف
b) Dengan Murokab Tarkib Idhofah (مركب تركب إضافة) yakni dengan susunan Idhofah (dua kata atau lebih yang bermakna satu).
Contoh :(Kafiruzziyat) عبد الغفار (rafohGbdulA')، عبد الله (Abdulloh')، كفر الزيات
c) Dengan Murokab Tarkib Majzi (مركب تركب مجزي) yakni susunan kata majmuk
Contoh: (Hadrolmaut) حضرالموتبور سعد (id'Bur Sa)، نيويورك (YorkNew)،

Isim ’alam dilihat dari Isti’malnya (penggunaan) terbagi menjadi 2 yakni:

1. Murtajil (مرتجل) yakni isim ’alam (baik itu nama orang atau nama tempat) yang hanya untuk ’alamiyah artinya tidak akan digunakan untuk makna diisim-isim lainnya seperti isim washfi/na’at dan isim mashdar.
Contoh : سعاد (ad'Sa)، يوسف (Yusuf)، زينب (Zainab)
دمشق (Damsyiq)، بغداد (Baghdad)، معاوية (wiyaha'Mu)

2. Manqul (منقول) yakni isim ’alam (baik itu nama orang atau nama tempat) yang bisa digunakan untuk makna diisim-isim lain.

a) Dengan isim washfi/na’at (kata sifat)
Contoh : حسن (Hasan) ، محمود (Mahmud) ، كريم (Karim)، شريف (Syarif)
المنصورة (Manshuroh-lA)، القاهرة (Qohiroh-Al)، شادية (Syadiyyah)
b) Dengan isim masdar (kata sandaran)
Contoh (Ikrom) توفيق(Taufiq)، إخلاص(Ikhlash) ، إكرم
اعتدال (tidal'I)، هدى (Huda)

Isim ’alam yang ghairu munawwan atau tidak menerima tanwin ada 6 macam :

1) Semua Isim 'alam yang diakhiri dengan Ta Marbuthah (meskipun ia adalah Mudzakkar). Misalnya: فَاطِمَةُ (Fatimah), آمِنَةُ (Aminah), مَكَّةُ (Makkah), مُعَاوِيَةُ (Muawiyah), حَمْزَةُ (Hamzah), dan sebagainya.

2) Semua Isim 'alam Muannats (meskipun tidak diakhiri dengan Ta Marbuthah). Misalnya: خَدِيْجَةُ (Khadijah), سَوْدَةُ (Saudah), زَيْنَبُ (Zainab), بَغْدَادُ (Bagdad), دِمَشْقُ (Damaskus), dan sebagainya.

3) Isim 'alam yang merupakan kata serapan atau berasal dari bahasa 'ajam (bukan Arab). Misalnya: إِبْرَاهِيْمُ (Ibrahim), دَاوُدُ (Dawud), يُوْسُفُ (Yusuf), فِرْعَوْنُ (Fir'aun), قَارُوْنُ (Qarun), dan sebagainya.

4) Isim 'alam yang menggunakan wazan (pola/bentuk) Fi'il. Misalnya: يَزِيْدُ (Yazid), أَحْمَدُ (Ahmad), يَثْرِبُ (Yatsrib), dan sebagainya.

5) Isim 'Alam yang menggunakan wazan فُعَل . Misalnya: عُمَرُ (Umar), زُحَلُ (Zuhal), جُحَا (Juha), dan sebagainya.

6) Isim 'alam yang diakhiri dengan huruf Alif-Nun. Misalnya: عُثْمَانُ (Utsman), سُلَيْمَانُ (Sulaiman), dan sebagainya.


6 komentar: